Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

MENJELANG PEMILU

 :Gimien Artekjursi MENJELANG PEMILU 2024 tak ada guna tangan si jelata  yang tak punya daya di depan penguasa  yang tak lagi peduli  semua hijau-hitam kebenaran yang digariskan negara suara-suara kejujuran pun hanya berlalu di angin senja rakyat terninabobok remah-remah di meja di panggung politik hanya badut-badut yang dipuja para pemimpin berbuat salah malah bangga rasa malu tak ada lagi yang punya janji-janji dilupa hal-hal serius hanya jadi bahan canda negeri ini sebenarnya siapa punya? lalu mau dibawa kemana? rakyat yang jadi korban malah tertawa Kumendung, 29 Januari 2024

PETUALANG: Gimien

  :Gimien Artekjursi NYANYIAN PARA PETUALANG para petualang tak punya tempat untuk pulang malam atau siang  bagi petualang tak beda selain nama karena di manapun kaki berada tak satupun yang ia punya semua yang ia ingin berada di angin cinta hanya percuma rindu pun tak guna karena semua tak pasti untuk siapa tak ada yang menunggu tak ada yang dituju petualang memang bebas melenggang kemanapun tak ada yang menghadang tapi seberapa pun jauh berpetualang semua akan pulang jika burung bisa tidur di sarang kerbau sapi berbaring di kandang tapi dimana petualang bisa nyaman terlentang? setelah lelah berlalu-lalang ke sana ke mari malang melintang di saat itu malam yang kau rindukan yang berbeda dengan siang di mana semua berbaring tenang tanpa sedikitpun ada gangguan sebuah tempat nyaman  yang akhirnya kau butuhkan agar bisa berbaring tenang memejamkan mata tanpa pikiran melayang-layang Muncar, 7 Februari 2024

Puisi

  Puisi Penyair Eropa Timur eks Yugoslavia (Serbia-Kroasia), Slavko Mihalic ___________________________________________ PESTA MINUM DI BAWAH LANGIT TERBUKA Malam ini betapa mabuk aku       Pesta di bawah langit terbuka Di tepi-tepi sungai       tak terjamah si takut Kegelapan dipenuhi penyihir Mereka lontarkan jubah terbang       bagai komet ke arahku Sepanjang waktu sampai aku tercekik Nelayan terendam, ikan-ikan berjumpalitan       memenuhi sungai Sesungguhnya tak seorang pun terusik olehku Kelak, saat benda-benda angkasa menghujam       dunia Aku tentu teramat kecil dan baik Dengan botol brandy dan celana pendek Dengan lengan hanya berbalut kulit, rambut       terpangkas Dan bola mataku tak butuh apa pun. Terjemahan : Tan Lioe Ie